Sabtu, 07 Maret 2009

Seputar Guru

Pelayanan anak adalah ladang yang sangat produktif, Dimana jika kita menamamkan benih baik maka hasilnya baik demikian pula jika kita mananam benih yang jelek maka hasilnya jelek.
Kita sebagai pekerja diladang anak selain memperhatikan benih yang kita tanam waspadai juga motivasi kita sehingga benih tsb selain menghasilkan buah yang baik tetapi juga berbuah lebat.

Waspadai Motivasi Pelayanan Kita ????

Sebagai Guru sekolah minggu kita harus benar-benar mengetahui motivasi kita SALAH atau BENAR
Contoh Motivasi yang salah :

* Ingin mencari penerimaan diri
Mungkin dalam keluarga dan teman-teman kita dianggap sebagai seorang pengacau, lemah, bodoh dll tapi di dalam sekolah minggu hal itu tidak akan terjadi. Karena seorang anak akan menerima kita dengan apa adanya tulus tidak melihat kekurangan kita. kita bisa cepat mengambil simpati pada mereka sehingga kita merasa diterima. Itulah motivasi yang tidak boleh dipertahankan harus segera berubah. Kita harus dapat mengkoreksi diri apa sih yang membuat keluarga dan teman-teman selalu bersikap merendahkan kita. Ingat 1 timotius 4 : 12 ," jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda, jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu, tingkah lakumu, kasihmu, kesetiaanmu dan kesucianmu."

* Ingin mencari nama dan penghargaan
Hal ini mungkin bisa disamakan dengan mencari penerimaan diri, tetapi dalam lingkup luas, karena disini seseorang ingin namanya dikenal dan dihargai lingkungannnya. Motivasi harus ditinggalkan karena jika kita punya motivasi spt itu dalam pelayanan bisa menghalalkan segala cara agar nama kita dikenal biasanya saling menjatuhkan atau menjelek-jelekan teman sepelayanan , dan menceritakan dengan menyombongkan kehebatan kita.

* Mengisi waktu luang
Hal ini boleh-boleh aja, tapi ingat jika kita punya motivasi melayani untuk mengisi waktu kosong karena masih menganggur, dan motivasi lain siapa tahu ortu dari sekolah minggu memberi pekerjaan, wah itu jelas salah . . pasti jika kita sudah mendapatkan pekerjaan bisa aja kita meninggalkan pelayanan karena kesibukan. Biarlah motivasi kita tulus melayani bukan ingin mengharapkan sesuatu.

* Mencari persembahan kasih
Wah motivasi ini bisa berbahaya , sekolah minggu bukan merupakan ladang pelayanan lagi melainkan ladang yang dapat menghasilkan uang atau keuntungan.


Contoh Motivasi yang benar:

* Sebagai ucapan syukur atas kasih dan berkat Tuhan
Kita melayani karena Tuhan sudah melayani dan mengasihi kita lebih dahulu melalui pengorbananNya di kayu salib untuk menyelamatkan kita agar kita tidak jatuh dalam maut.
Selain itu sebagai ucapan syukur karena Tuhan juga sudah memberikan berkatnya yang melimpah, berkat atas kehidupan, kesehatan, kebahagiaan, kepandaian, materi dll

* Hidup kita bisa semakin berbuah

Yohanes 15 : 8 " Dalam hal ini Bapaku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridku."

Kolose 1 : 10 "Sehingga hidupmu layak dihadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal dan kamu memberi buah dalam segalapekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah."

* Melaksanakan ajaran Tuhan

1 Petrus 5 : 2 " Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena kamu mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri."



Perlengkapan seorang pengajar sekolah minggu

1. Memahami alkitab (*baca: tips menjadi guru sekolah minggu)
Jadi sumber utama kita harus memahami terlebih dahulu pesan firman Tuhan untuk kemudian disampaikan ke anak sekolah minggu. Cara kita memahami firman Tuhan dengan kita selalu membaca, merenungkan tiap hari secara teratur.

2. Mengenal anak (*baca : tips menjadi guru sekolah minggu)
Kita sebagai guru sekolah minggu harus bisa mengenal anak-anak didiknya. baik harus menghafal nama anak-anak tsb, tingkah lakunya, dan mungkin kegemarannya.
Selain itu kita juga harus faham tentang perkembangan jiwa anak

untuk batita (3th)+ kelas kecil (4-5th
Pertumbuhan otot besar
Rasa ingin tahu
Daya kosentrasi terbatas 10 menit

Untuk kelas menengah (6-8th)
Bermain dengan asyik
Aman dalam keluarga
Perbendaharaan kata terbatas
perasaan negatif dialihkan
suka meniru
percaya kepada orang lebih tua
aktif sekali
kaya dalam kayalan
dikuasai perasaan
perasaan positif ( sukacita, bangga)

Untuk kelas besar (9-12th)
Banyak minat
Suka membaca dan mengikuti perkembangan tehnologi
Berpikir logis
Daya kosentarasi 20-25 menit


Cara mengajar yang efektif dan kreaktif
20% anak lebih cepat memahami sesuatu dengan mendengar
50% anak lebh cepat dengan mendengar dan melihat
70% anak lebih cepat mendengar melihat dan mengulangi
90% anak lebih cepat mendengar melihat mengulangi dan melakukan


3. Memahami cara mengajarkan alkitab (*baca: satuan acara pembelajaran)

Cara menguasai cerita
kita harus mengetahui terlebih dahulu :
1. siapa tokoh dalam cerita alkitab
2. lokasi kejadian
3. kapan waktu kejadian
4. adakah kata-kata yang sulit untuk dipahami oleh anak-anak
5. peristiwa atau kejadian cerita
6. penghayatan ( kerangka cerita)
7. Tujuan cerita


Membuat cerita yang kreaktif
*Ilustarasi singkat
ilustarasi ini sebagai pengantar cerita tetapi jangan terlalu menghabiskan waktu
*Kalimat puitis
Memberikan slogan, atau sebuah prolog puisi yang sesuai dengan tema
*Dramatisasi awal cerita
Langsung pada inti cerita bisa dlm bentuk drama dengan melibatkan anak sekolah minggu
*Tokoh disembunyikan
*Efek suara
Guru menirukan bermacam-macam suara untuk menatik perhatiaan

Metode bercerita
*Dramatisasi
*Diskusi
*alat peraga
*game

Hal-hal yang perlu saat bercerita
*penampilan
*ekspresi mimik muka
*gerakan tubuh
*pilihan kata
*intonasi


Selamat Melayani . . . . .




Sasaran SKM

*Membentuk kepribadian anak dengan nilai-nilai kristiani
*Mengarahkan agar anak-anak bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tegar, mandiri dalam hal pola pikir, emosi, Perilaku, kegiatan


Tantangan Guru sekolah minggu

+Menjadi fasilitator dalam mengarahkan/membentuk kepribadian anak
*Memahami arus perkembangan jaman
*Mampu memilah dan memberi alasan alkitabiah juga logis dalam menjawab setiap pertanyaan anak sekolah minggu


Tips menjadi Guru sekolah Minggu

1. Guru harus mengenal murid-muridnya
Gembala yang baik mengenal dombanya. Jadi guru harus mengenal pribadi demi pribadi dengan sebuah perhatia. kenali namanya, masukan dalam doa daftar safaatmu, luangkan waktu bergaul dengan anak-anak di luar ibadah sekolah minggu

2. Memelihara dan memberi santapan kehidupan rohaninya
sebagai guru sekolah minggu harus rajin saat teduh , mendalami alkitab, membaca buku rohani, rajin kebaktian. Dengan denikian akan banyak ide pengajaran dan makin diperlengkapi.

3. Menjadi teladan bagi anak didiknya
Guru bukan hanya pandai bercerita yetapi harus menjadi teladan bisa mempraktetkan setiap firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, teladan dalam sikap, perkataan, kedisplinan waktu, penampilan dll.

4. Mencari domba yang terhilang
Guru harus bisa sebagai gembala rohani. Jika beberapa kali anak tidakl hadir, seorang guru sekolah minggu harus mengunjungi untuk mengetahui kondisi anak sekolah minggu

5. Guru harus bisa dipercaya
Guru harus menguasai mulutnya jangan suka bergosip, jangan suka mengobral janji kepada anak-anak, jangan menjelekan antara sesama guru, jangan menjelekkkan gereja pendeta dll



Semoga sukses . . . .



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Satuan Acara Pembelajaran (SAP) adalah tulisan mengenai rancangan pembelajaran yang akan dilakukan seorang guru. Rancangan ini memuat seluruh ide yang akan diberlakukan di dalam kelas untuk pencapaian suatu tujuan. Durasi satu SAP untuk sekolah minggu berkisar 40 menit bisa lebih pendek pada kelas kecil.

Tujuan pembelajaran (kompetensi yang hendak dicapai) harus jelas lebih dahulu bagi seorang pengajar dan harus ditetapkan. Terhadap tujuan itu kita mengarahkan seluruh proses pembelajaran agar tercapai. Anak mampu melakukan firman allah yang didengarnya.

Indikator pembelajaran untuk merngetahui sampai tidaknya pembelajaran ke tujuannya. dengan anak dapat menjelaskan mengetahui apa yang menjadi tujuan pembelajaran atau dapat membedakan satu hal dengan yang lainnya

Topik bahasan yang telah ditetapkan sebagai bahan pengajaran untuk sekolah minggu di tiap-tiap gereja

Metodologi pembelajaran juga harus direncanakan sebelumnya. Ketrampilan dan kreaktifitas seorang guru sangat menentukan dalam hal ini. metodologi konvensional adalah bercerita, Untuk kelas kecil masih efektif tetapi untuk kelas besar diperlukan metodologi yang lebih partisipatif dimana anak dilibatkan untuk aktif dalam pembelajaran, seperti diskusi, drama, tanya jawab dll.

Evaluasi adalah umpan balik dari apa yang telah diajarkan seorang guru. Ini alat untuk mengukur apakah anak-anak menyimak dan mengikuti secara runtun proses pembelajaran satu SAP. Bentuknya boleh berupa tanya jawab atau tulisan pendek atau sebuah gambar sebagai hasil refleksi anak tentang cerita yang baru mereka dengar.

Lagu pendukung adalah semacam theme song untuk mendukung atau menekankan cerita.


Penulisan SAP seringkali dirasakan merepotkan pada awalnya. Tapi kalau sudah terbiasa akan menjadi lebih mudah dan bahkan menyenangkan dan mempermudahkan kita dalam pelayanan SKM.
Penulisan SAP akan membiasakan kita terencana dalam penyusunan program seperti apa yang mau kita capai, metode pembelajaran yang bervariasi, ide-ide yang mau diterapkan di skm.
Penulisan SAP juga merupakan bukti komitmen kita melayani skm, karena dengan itu kita benar-benar mempersiapkan diri untuk mengajar firman Tuhan dan tidak asal-asalan dan tak terkontrol.
Tujuan pembelajaran misalnya harus berangkat dari keadaan anak skm serta kebutuhannya. Apakah ada yang mau kita ubah? Itulah kompetensi yang hendak kita capai. Dengan demikian penulisan SAP memberi kita kesempatan untuk lebih banyak merenung dan menggumulli masalah anak skm. Keterbebanan seorang guru skm akan panggilannya akan sangat kelihatan dalam kesiapan membuat SAP. Doa dan pengharapan akan tertuang sepenuhnya disana.

Contoh SAP

Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Anak mampu melakukan firman Allah yang didengarnya

Indikator pencapaian
Anak menjelaskan bahaya yang dapat terjadi setiap waktu dalam kehidupannya
Anak menjelaskan perlakuan Tuhan Yesus dalam mengatasi bahaya tsb
Anak menjelaskan keyakinan akan yesus setiap menghadapi kesulitan hidup.

Topik Bahasan / Cerita
Lukas 8 :21-25 Angin ribut diredakan

Sub Topik bahasan
*Perjalanan
*Angin ribut dan ketakutan
*Peneduhan dan kepercayaan

Metodologi pembelajaran
bercerita dan diskusi

Evaluasi
* Dimana Tuhan Yesus ketika angin ribut itu terjadi?
*Apa yang dilakukan Tuhan Yesus mengatasi angin ribut tsb?
*Apa yang engkau lakukan jika angin ribut / masalah melanda hidupmu?

Lagu pendukung
Jangan takut . .
Kj 30a :1.3


Selamat mencoba . . . .




What you are . . . . .
Siapakah anda . . . ???? Tuhan memilih dan memanggil anda sebagai dutaNya bukan melihat dari kepandaian, kesuksesan, kekayaan, popularitas, ketampanan tetapi Tuhan melihat dari ketulusan hati dan penyerahan diri anda.

What job you have chosen . . . .
Apakah pekerjaan/pelayanan yang anda pilih . . .???? Tuhan telah memilih anda sesuai dengan panggilan pelayanan masing2 . . ada sebagai pendeta . . ada sebagai diaken . . ada sebagai guru sekolah minggu . . ada sebagai pemusik . . dan bahkan ada yang bertugas mengatur dan membersihkan kursi-kursi. Semuanya itu lakukanlah dengan tulus buat Tuhan bukan hanya buat manusia saja

Do it well . . . . .
Kerjakan dengan baik . . .!!!! Pekerjaan atau pelayanan apapun yang sudah Tuhan taruh dalam hidup anda laksanakan dengan sebaik-baiknya, bukan dengan berbantah-bantahan ataupun bersungut-sungut supaya hidup anda dapat bercahaya dalam kegelapan dunia

Do it with love . . . . .
Kerjakan dengan sukacita . . .!!!!! jika kita melakukan segala pelayanan kita dengan sukacita maka akan membuahkan hasil yang manis.

Without love, you are dead before you die
Tanpa kasih, anda sudah meninggal dunia sebelum mati . . . .Kita dapat bayangkan apa jadinya jika seorang guru sekolah minggu melakukan tugasnya tidak didasarkan kasih, ia hanya seperti robot yang hanya melakukan tugasnya tanpa mempunyai perasaan dan tidak bisa berinteraksi dengan baik kepada anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar