Rabu, 18 Maret 2009

Kolose

Kisah tukang pipa air
Kolose 1 : 10-11

Ada sebuah kerajaan yang susah untuk mendapatkan air karena letaknya jauh dari sumber air atau laut.
Dan setiap hari, ada beberapa penduduk bekerja menjadi seorang pengangkut air untuk dijual di kerajaan tsb.
suatu hari seorang penduduk namanya pak obi , mempunyai ide untuk membuat suatu pipa air yang menghubungkan kerajaan dan tempat sumber air. Lalu pak obi mendatangi sang raja dan menyampaikan ide tsb. Sang rajapun bangga dan mendukung ide tsb," hai rakyatku semuanya . . dengarkanlah akan diadakan pembuatan pipa air yang akan menghubungkan kerajaan ini dengan tempat sumber air, jadi sekarang kalian semua harus bekerjasama membuatnya????"
1 hari . . 2 hari . . . penduduk masih mau membantu pak obi dalam pembuatan pipa air tapi setelah beberapa bulan mereka mulai mengeluh dan tidak mau membantu lagi. " gak ada gunanya kita membuat pipa ini pasti butuh waktu yang lama sekali lebih baik kita kembali bekerja seharian mengangkat air untuk kita bawa dan dijual.." sedangkan pak obi," tetap bekerja mengangkat air, namun siangnya pak obi kembali melanjutkan pekerjaan pembuatan pipa air. dengan sukacita, tekun rajin ia melakukan semuanya itu sampai akhirnya pipa itu berhasil dibuatnya dan penduduk di kerajaan tsb tidak susah mendapatkan air.
kata sang raja ," pak obi . . atas keberhasilan pembuatan pipa air ini, aku akan mengangkatmu sebagai penasehat kerajaan."

Demikian juga kita sebagai anak-anak Tuhan bila selalu melakukan perbuatan baik dan selalu mau membantu teman-temannya, maka Tuhan akan memberkati hidup kita.




Jembatan kayu
Kolose 1 : 20-23

ada 2 buah desa, dimana desa A penduduknya sangat rajin bekerja dan rajin belajar sehingga mereka menjadi pandai, sedangkan penduduk desa B sangat malas, hidupnya tidak teratur. Dan diantara desa A dan B terhalang oleh sungai yang lebar sehingga mereka susah untuk berhubungan. Suatu ketika di desa B terjangkit sebuah penyakit yang mematikan namun penduduk di desa B tsb tidak ada yang bisa menemukan obat. hal itu terdengar penduduk desa A, kita harus menolong penduduk desa B tapi bagaimana kita bisa menuju ke desa B. Lalu ada seorang yang pandai berkata," bagaimana kalau kita membuat sebuah jembatan kayu untuk menghubungkan desa A dan desa B, tapi kita semua harus bekerjasama membuatnya dan harus rajin supaya cepat teselesaikan!!!"

seperti jembatan kayu yang menghubungkan desa A dan B, demikian juga salib Kristus memperdamaikan atau menghubungkan kita dengan Allah. sehingga kita menjadi layak di hadapan Allah dan kita mendapatkan keselamatan



Obat palsu
Kolose 2 : 8

Dito melewati seorang tukang obatyang sedang menawarkan obat penyubur rambut.
" pak . . apakah obay ini benar-benar manjur untuk menyuburkan rambut????"
jawab si tukang obat," nak . . . obat ini dijamin 100% sangat ampuh dalam seminggu rambutmu akan menjadi lebat." Dengan rajin dito mulai mengolesi obat tsb ke kepalanya. . . sampai akhirnya . . seminggu kemudian mamanya kaget melihat rambut Dito," Dito ada apa dengan rambutmu kenapa semakin rontok dan merah????" jawab dito," ma . . aku menyesal telah membeli sembarang obat dan percaya kepada penjualnya yang ternyata obat itu palsu."

Obat palsu bisa mengakibatkan hal yang buruk buat kita apalagi kalau kita sampai terbujuk oleh ajaran palsu yang tidak sesuai dengan firman Tuhan . . wah bisa-bisa hidup kita tidak selamat lagi.
jadi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa membedakan ajaran apakah itu sesuai dengan firman Tuhan caranya kita harus rajin membaca mendengarkan firman Tuhan, jika kita tidak bisa mengerti bisa kita bertanya kepada orangtua, guru sekolahminggu atau pendeta.



Pemulung cilik
Kolose 3 : 17

Di sebuah pedesaan terdapat gereja yang bangunannya sudah tua dan banyak sampah disekitarnya.
dan gereja tua tsb dijaga oleh keluarga pak tino. Pak tino tsb mempunyai seorang anak namanya maria yang rajin membantu untuk membersihkan halaman gereja tsb. Anak-anak di desa tsb selalu mengejek maria sebagai pemulung cilik karena kebiasaannya yang selalu mengambil sampah-sampah baik di dalam gereja dan di luar gereja. Maria selalu melakukan pekerjaannya sengan sukacita, rajin dan tidak pernah mengeluh. " Tuhan hanya ini yang bisa aku lakukan dengan mengambil sampah-sampah yang berada di gereja supaya gerejaMu jadi bersih. . . .karena aku bukan seperti mereka yang pandai menyanyi , bermain musik dan pandai menari. . "

Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan, perbuatan lakukanlah semuanya di dalam namaTuhan sambil mengucap syukur.



Penjaga pintu
Kolose 4 : 5-6

Sepulang sekolah, Rian selalu membantu papanya yang bekerja sebagai penjaga museum. Kebiasaan Rian setiap siang hari selalu berdiri di pintu masuk museum, dan membukakan pintu, menyapa serta tersenyum kepada semua pengunjung. " selamat siang pak . . ." sapaan dan senyuman rian itu yang selalu membuat pengunjung betah berlama-lama di museum dan mengunjungi museum itu kembali.

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, sehingga kasih Tuhan nyata dalam hidup kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar